Taput-ORBIT: Memprihatinkan jika korupsi sudah menjadi budaya, maka eksistensi negeri ini semakin terpuruk. Setidaknya, kondisi ini menjadi salah satu kekhawatiran generasi muda bangsa ini.
Dira Susisanti, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kecamatan Pangaribuan, Kebupaten Tapanuli Utara (Taput), menyampaikan hal tersebut dalam lomba pidato Peringatan Hari Anti Korupsi Senin (9/12) yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Tarutung, Kamis (5/12).
“Negeri ini, khususnya di Tapanuli Utara sepertinya sudah menjadikan korupsi sebagai budaya. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan dan perlu segera disikapi seluruh lapisan masyarakat dan generasi muda,” kata Dira saat berpidato pada acara yang dihadiri ratusan orang tersebut.
Antoni Nainggolan, Ketua Panitia lomba pidato sangat mengapresiasi semangat para kawula muda dalam memberantas korupsi.Anthoni yang menjabat sebagai Jaksa Pemeriksa di Kejari Tarutung menyebutkan bahwa pihaknya sangat memberikan apresiasi positif atas antusias siswa siswi yang ikut serta dalam perlombaan itu.
“Lomba pidato bertema tentang pemberantasan korupsi ini memang sengaja digelar di daerah ini dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi. Kegiatan ini diikuti 31 peserta dari seluruh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Taput,” sebutnya.
Para pemenang lomba nanti, kata dia mulai Juara I,II,III dan Juara Harapan akan diapresiasi dengan pemberian Piala, Piagam penghargaan beserta uang pembinaan.
“Melalui kegiatan ini, kita harapkan peran serta pemuda dan generasi muda bangsa tetap semangat dalam memberantas korupsi. Sehingga, kekhawatiran akan keterpurukan negeri ini tidak menjadi kenyataan,” katanya.
Sumber : harianorbit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar