SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI FORUM AFILIASI KOMUNIKATIF TAPANULI "Satu Persepsi, Satu Aksi,Satu Tujuan, Menuju Tapanuli Sejahtera "

Senin, 09 Desember 2013

35 Alokasi Kursi DPRD Taput ‘Bom Waktu’ Pileg 2014

Tarutung-ORBIT: Dugaan manipulasi jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang disinyalir merugikan keuangan negara hampir Rp6,8 miliar, sudah dilapor dan resmi menjadi urusan hukum.
Jumlah penduduk yang diduga dimanipulasi hingga mencapai total saat ini sebanyak 314.737, dinilai berimplikasi langsung dengan penetapan alokasi kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebanyak 35 kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2009 lalu.

“Jelas ini akan menjadi ‘bom waktu’ di Pileg 2014. Sebab jika ini terbukti dalam penyelidikan dan penyidikan hukum, maka dipastikan jumlah riil warga Taput akan diluruskan, sehingga bila tidak lagi mencapai 300 ribu jiwa, jelas akan diikuti jumlah alokasi kursi DPRD hanya 30 kursi,” sebut Ganda Tampubolon, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Pengawas Penyelenggara Negara (PPPN) RI kepada Harian Orbit, Kamis (7/3).

Menurut Ganda, dugaan manipulasi jumlah penduduk Taput yang dilaporkannya ke tiga institusi hukum negeri ini terindikasi dari jumlah penduduk Kabupaten Taput pada KUA dan PPAS Tahun 2010, adalah 277.719 jiwa, sesuai pelaporan Bupati Taput.

Sehingga berdasarkan Undang Undang No.10/2008, pasal 26 ayat (2) huruf (c) dimana berdasarkan Jumlah Penduduk 200.000 – 300.000 jiwa diperoleh Alokasi 30 kursi DPRD. Namun kenyataan yang terjadi jumlah kursi DPRD Kab. Taput menjadi 35 kursi.

Rugikan Negara
“Keberadaan 5 anggota DPRD Taput yang tidak seharusnya duduk inilah menjadi penyebab timbulnya kerugian keuangan Negara sebesar Rp6.869.499.920. Sesuai laporan pengaduan kita, diharapkan pihak penegak hukum segera meninjau kembali penetapan jumlah alokasi 35 kursi DPRD Kab. Taput tahun 2009 demi menjamin kepastian dalam supremasi hukum yang menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Senada diungkapkan Asman Sihombing Ketua LSM Predikat Sumatera Utara (Sumut), dugaan penggelembungan jumlah penduduk berimplikasi pada meningkatnya jumlah kuota kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Taput menjadi 35 kursi. Imbas pengusutan dugaan ini ke Pileg 2014 mendatang akan sangat berpengaruh.

Sebelumnya, Hotben Panggabean, Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan di Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Taput mengatakan, pihaknya telah melakukan pemutakhiran jumlah penduduk Taput sejak tahun 2010 lalu sehingga menghasilkan data jumlah penduduk Taput saat ini sebanyak 314.737 jiwa.

Sementara Ketua DPRD Taput Fernando Simanjuntak, masih belum bersedia memberikan keterangannya terkait dugaan manipulasi jumlah penduduk Taput yang dilaporkan elemen masyarakat ke penegak hukum. Od-24

Sumber : harianorbit.com

Dugaan Manipulasi Jumlah Penduduk, Negara Dirugikan Rp6,8 M

Tarutung-ORBIT: Dugaan manipulasi jumlah penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) terus bergulir. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Taput, Lamtagon Manalu diperiksa polisi dan dicecar 14 pertanyaan.Informasi dihimpun Harian Orbit hingga Kamis (25/4), pemeriksaan didasarkan laporan LSM Pemantau Pengawas Penyelenggara Negara (PPPN) RI ke Mabes Polri.Atas perintah Mabes Polri ke Poldasu, Polres Taput Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memeriksa Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Lamtagon Manalu di Mapolres Taput, Kamis (25/4).

“Kita telah mengajukan 14 pertanyaan kepada Lamtagon Manalu,” tegas Kepala Unit Tipikor Polres Taput, Ipda Krisnat Napitupulu di Mapolres Taput.

Dikatakannya, pemeriksaan terhadap Lamtagon memakan waktu cukup panjang, yakni selama tiga jam.
Disinggung pemeriksaan terhadap Bupati Taput Torang Lumbantobing dan Ketua DPRD Taput Fernando Simanjuntakyang turut menjadi terlapor, Krisnat mengatakan pihaknya tengah menyusun jadwal pemanggilan.
Di tempat yang sama, Ketua KPUD Taput Lamtagon Manalu, kepada Harian Orbit juga mengamini adanya pemeriksaan tersebut.

“Ada 14 pertanyaan yang diajukan. Ya, saya telah menjawab apa adanya tanpa ada yang ditutup,” ucap lamtagon.Diketahui, Ketua LSM PPPN RI Ganda Tampubolon melaporkan dugaan manipulasi jumlah penduduk Taput ke Manes Polri.Ganda menegaskan, Bupati Taput Torang Lumbantobing, Fernando Simanjuntak Ketua DPRD serta Lamtagon Manalu, Ketua KPUD Taput harus bertanggungjawab terkait dugaan manipulasi jumlah penduduk Taput.

Dalam laporannya ke Mabes Polri, Ganda menyebutkan jumlah penduduk Kabupaten Tapu, Provinsi Sumatera Utara pada KUA dan PPAS Tahun 2010 berjumlah 277.719 jiwa, sebagaimana disajikan Pemkab Taput.Sehingga berdasarkan Undang Undang No.10/2008, pasal 26 ayat (2) huruf (c) yang menyatakan jumlah penduduk 200.000-300.000 jiwa memperoleh alokasi 30 kursi DPRD. Namun kenyataan yang terjadi jumlah kursi DPRD Taput menjadi 35 kursi.

Artinya, kata Ganda, keberadaan 5  anggota DPRD Kab Taput telah menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp6.869.499.920. Sehingga diharapkan pihak penegak hukum segera meninjau kembali penetapan jumlah alokasi 35 kursi DPRD Taput tahun 2009.
“Hal ini demi menjamin kepastian dalam supremasi hukum (rule of law) yang menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan (human rights),” sebut Ganda. Od-24

Sumber : harianorbit.com

28 Anggota DPRD Taput Masih ‘Gila Duduk’

Lima tahun atau bahkan mungkin sudah dua periode duduk menjadi anggota DPRD, tetapi tak membuat para politisi itu puas atau jera dengan tudingan masyarakat. Bahkan di taput, mereka yang selama ini duduk masih ngotot untuk kembali merebut kursi.
Tarutung-ORBIT: Sejumlah 28 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dari total sebanyak 35 anggota, masih menganggap jika ‘Dewi Fortuna’ masih berpihak atas mereka. Dalam pentas demokrasi mereka mungkin berpikir, bahwa kursi DPRD sebagai kursi kehormatan masih layak untuk diperebutkan meski tanpa prestasi populis yang diembannya. Hal ini dinilai berbagai elemen masyarakat sebagai langkah keinginan yang ‘gila duduk’ di kursi kehormatan.

“Saya sangat menyanyangkan sikap ngotot sejumlah wakil rakyat yang tergabung duduk di kursi DPRD Taput saat ini untuk berharap dipilih kembali pada kancah pesta demokrasi Pemilihan Umum Anggota Legislatif Pileg 2014 mendatang,” tegas seorang pengamat P Tobing kepada Harian Orbit di Tarutung Kamis (6/6). Disebutkan, sikap kekecewaan yang diungkapkannya berdasar atas kinerja anggota DPRD Taput saat ini yang terkesan hanya sebatas formalitas tanpa sebuah prestasi yang bisa dibanggakan.

“Hak mereka untuk memilih dan dipilih kembali sebagai anggota Dewan berdasarkan Undang undang. Namun, setidaknya mereka harus mengedepankan sikap ksatria. ketika masyarakat menilai prestasi untuk memperjuangkan kemaslahatan hidup masyarakat banyak tidak bisa dicapai dalam 5 tahun kinerja mereka. Maka sudah selayaknya tugas berikutnya dipercayakan kepada kaum generasi selanjutnya,” sebutnya.

Masih Mencalon
Berdasarkan data dihimpun Harian Orbit, 28 anggota dewan dimaksudkan merupakan anggota DPRD Taput yang masih aktif hingga saat ini. Dari total sebanyak 35 orang, 7 anggota dewan diantaranya Toman Balige Silitonga (PKB), Betti Sidabutar (Hanura), Johannes Sitohang (Partai Damai Sejahtera), Saut Matondang (PPRN), Bangun Lumbantobing (PDP), dan David Hutabarat (PKPB), serta Sobar Sipahutar, tidak mencalonkan kembali berdasarkan daftar pencalonan yang ada.

Sedangkan, 28 orang lain diantaranya Lancer Sianturi (PPRN), Mangisi Hasibuan (PMB), Dorgis Hutagalung (Partai Patriot), Charles Simanungkalit (PIB) dan Jhonson Siregar (PDS) dicalonkan kembali dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Alamsah Sihombing (Partai Patriot) tercatat sebagai Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem Dan Ronal Simanjuntak (PKPB) diakomodir Partai Golkar sebagai Calegnya.

Sementara Sanggam Lumbantobing dan Parpunguan Sianturi, keduanya anggota legislatif dari Partai Buruh akan berjuang dalam pencalonannya dari Partai PAN. Juga Joni Tombang Marbun, anggota legislatif asal Partai Merdeka telah bersandar pada Partai Demokrat untuk pencalonannya. Serta dua mantan kader Partai PIS yakni Sahat Sibarani dan Jasa Sitompul, masing masing masih berkeinginan melanjutkan tugas legislasinya dari Partai Gerindra dan Nasdem.

Begitu juga dengan 13 anggota DPRD Taput asal Partai yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014, yakni Renol Tampubolon (PKB), Bangun Lumbantobing (Golkar), Reguel Simanjuntak (Golkar), Maulana Lumbangaol (Hanura), Sihar Tambunan (Hanura), Helman Silitonga (Demokrat), Roy Siregar (Demokrat), Dapot Hutabarat (Demokrat), Ottonyer Simanjuntak (PDIP), Tiurkalima Purba (PDIP), Poltak Pakpahan (PDIP), Poltak Sipahutar (Gerindra), dan Jonggi Lumbantobing (Gerindra). Mereka masih mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD Taput periode 2014-2019.

Selebihnya, 3 anggota legislatif Taput diantaranya Tigor Lumbantoruan (PKB), Fernando Simanjuntak (Golkar), dan Mosir Simbolon (Barnas) yang dikabarkan melompat ke Partai PKPI, disebut telah terdaftar sebagi bakal Caleg anggota DPRD Sumatera Utara. Od-24

Sumber : harianorbit.com