SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI FORUM AFILIASI KOMUNIKATIF TAPANULI "Satu Persepsi, Satu Aksi,Satu Tujuan, Menuju Tapanuli Sejahtera "

Sabtu, 26 April 2014

Pendirian Provinsi Sumatera Tenggara, Sejumlah Tokoh Masyarakat Bertemu


Sejumlah tokoh masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) setuju dengan percepatan pendirian Provinsi Sumatera Tenggara (Sumteng). Kesepakatan tersebut dinyatakan dalam pertemuan percepatan pendirian Provinsi Sumatera Tenggara di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (23/1) silam. Pertemuan yang diikuti beberapa figur nasional semacam Letnan Jenderal Pernawirawan Rifa’i Harahap dan Adnan Buyung Nasution itu lebih mengutamakan dipercepatnya penerbitan surat perintah presiden (supres), dengan begitu Rancangan Undang-Undang pembentukan Sumteng bisa dibahas dalam acara sidang pertama di  DPR 2014.

Pertemuan itu pun mendesak Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho agar secepatnya membuat surat rekomendasi pendirian Sumatera Tenggara sebab sampai sekarang rekomendasi itu belum dibuat. Kemudian dalam pertemuan itu pun dipilih Chairuman Harahap, menjadi koordinator pendirian Sumteng untuk nasional, adapun Ir Chaidir Ritonga MM yang sekarang menduduki jabatan wakil ketua DPRD Sumut, sebagai koordinator Sumut, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu dipilih menjadi koordinator wilayah- wilayah yang ikut dalam wilayah Provinsi Sumteng.

Chairuman Harahap mengatakan bahwa supres itu harus secepatnya diperoleh agar pembahasan RUU Sumteng jadi agenda prioritas di DPR-RI. “Misi utama tim ialah meminta presiden menerbitkan supres” ungkapnya. Ia berharap agar tokoh-tokoh Tabagsel yang berada di Jakarta bisa bekerja sama dalam merealisasikan terbentuknya Sumteng. ”Setiap orang harus bekerja, dengan begitu Sumatera Tenggara secepatnya terbentuk,” katanya.

Syahrul M Pasaribu sebagai Bupati Tapsel  menyatakan bahwa supres itu sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembahasan RUU pendirian Sumteng. Dibutuhkan pengawalan  untuk penerbitan supres itu. Ia pun menyebutkan bahwa Pemkab Tapsel siap memberikan kantor bupati yang sekarang jadi kantor gubernur, sementara kantor DPRD jadi kantor DPRD Sumut.

Pada acara itu Tapsel Borkat  MM yang merupakan anggota DPRD berharap pada wakil ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga, supaya secepatnya meminta gubernur membuat surat rekomendasi pendirian Sumteng. Di samping itu, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengharap supaya gubernur pun menetapkan Kota Padangsidimpuan menjadi bakal ibukota Sumteng. ”Masalah lain yang dimohon kepada gubernur lewat wakil Ketua DPRD Sumut ialah supaya ia secepatnya menetapkan anggaran pemilihan kepala daerah pertama sesudah Sumatera Tenggara disahkan sebagai provinsi,” yakinnya.

Sumber: metrotapanuli.com

Pemkab Taput Segera Lakukan Mutasi Pejabat


Taput-ORBIT: Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memastikan dalam waktu dekat akan ada mutasi pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten tersebut. Tindakan mutasi menurutnya, untuk mendukung misi pembenahan birokrasi pemerintahan kearah yang lebih baik.

“Pemkab akan melakukan mutasi dan perlu digarisbawahi, mutasi murni untuk pembenahan di Pemkab Taput,” katanya di hadapan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Taput saat memimpin rapat kordinasi jajaran PNS khususnya pejabat eselon II, III dan IV, Senin (21/4) di Balai Data Kantor Bupati Taput.

Menurutnya mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Taput dilakukan untuk menempatkan para pejabat sesuai dengan keahlian dan kemampuannya serta memperhatikan senioritas di tubuh PNS.
”Jadi bukan karena ada dendam -dendaman atau suka dan tidak suka. Intinya bagaimana kita membangun Taput kearah yang lebih baik. Untuk itu  mari kita saling merangkul dan bergandengan tangan untuk membangun daerah kita ini. Saya sangat mengharapkan, kita sebagai abdi masyarakat dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Taput,” tegasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa tujuan rapat kordinasi yang  digelar adalah untuk menyampaikan berbagai program Pemkab Taput kedepan dibawah kepemimpinan Nikson dan Mauliate yang sekaligus dalam dalam rangka memotivasi dan meningkatkan kinerja para PNS.

Dalam kesempatan itu, Nikson juga meminta agar Wakil Bupati Taput, Mauliate Simorangkir mengembalikan posisi  PNS yang sebelum masa kepemimpinannya dimutasi  jauh di kecamatan.
“Saya harapkan Pak Wabub mengembalikan para PNS yang mengalami nasib jauh dari sanak keluarga dan menata kembali ke posisi semula,” katanya.

Sumber: harianorbit.com

Hasil Penghitungan Suara Pemilu di Taput, Golkar Unggul di DPR dan DPRD Taput, Nasdem di Provinsi


Tarutung (SIB)- Hasil perhitungan suara Pemilu 2014 pada Parpol dan calon legislatif (Caleg) dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung di Sopo Partukoan Tarutung diputuskan KPUD Taput, Selasa (22/4). Proses rekapitulasi suara dimulai Sabtu (19/4) kemarin.

Selama berlangsung rapat pleno, Panwaslu dan KPUD Taput menerima beberapa temuan pelanggaran yang terjadi di dua TPS yakni, di TPS 1 Desa Jambur Nauli Kecamatan Tarutung dan TPS 2 Desa Parit Sabungan Kecamatan Siborongborong. 

Dari TPS 1 Desa Jambur Nauli Tarutung, Panwaslu dan komisioner KPU menemukan data surat suara dari PPK tidak sama dengan data C1 yang ada pada Panwaslu dan KPU. Pelanggaran yang ditemukan, dari 257 total surat suara, ada 65 surat suara yang tidak digunakan, 8 hilang dan 2 surat suara tidak sah. Jadi total surat suara yang dihitung PPK hanya 182 suara. Dan data itu tidak sebanding dari C1. 

Sedangkan untuk TPS 2 Desa Parit Nauli Kecamatan Siborongborong, pelanggaran yang ditemukan dalam kotak suara, formulir C1 hilang dari kotak suara.
Semua pelanggaran itu telah dilaporkan ke Panwaslu Taput  dan akan ditindaklanjuti proses hukumnya ke Polres.

Hasil
Dari putusan Pleno yang dibacakan KPUD Taput, hasil perhitungan suara untuk Parpol dan Caleg DPR RI sebagai berikut, Partai Nasdem 31789, PKB 3665, PKS 1099, PDIP 27399, Golkar 16890, Gerindra 10763, Demokrat 31818, PAN 4402, PPP 359, Hanura 11167, PBB 335, PKPI 2476. 

Peringkat perolehan suara tertinggi untuk Parpol dan Caleg DPR RI, dipegang oleh Partai Demokrat yang memperoleh 31818 suara, peringkat kedua Nasdem 31818 dan peringkat ketiga PDIP 27399. 

Sementara itu, perhitungan suara untuk Parpol dan Caleg DPRD Provinsi, Nasdem 24694, PKB 11558, PKS 1874, PDIP 15301, Golkar 23472, Gerindra 10770, Demokrat 23518, PAN 3888, PPP 258, Hanura 7724, PBB 315, PKPI 18570.

Berdasarkan perengkingan, Partai Nasdem di peringkat satu dengan 24694 suara, peringkat kedua Demokrat 23518 suara, peringkat ketiga Golkar 23472. 

Sedangkan perolehan suara untuk Parpol dan Caleg Kabupaten Taput yang memperebutkan 35 kursi di DPRD diklasifikasikan dalam 5 Dapil. 

Untuk Dapil Taput 1 hasil perhitungan suaranya sebagai berikut, Partai Nasdem memperoleh 3043 suara, PKB memperoleh 1074 suara, PKS memperoleh 148 suara, PDIP memperoleh 3125 suara, Golkar memperoleh 5452 suara, Gerindra memperoleh 3622 suara, Demokrat memperoleh 4600 suara, PAN memperoleh 2808 suara, PPP memperoleh 300 suara, Hanura memperoleh 6400 suara, PBB memperoleh 13 suara dan PKPI memperoleh 3390 suara.

Perolehan suara untuk Dapil 2 Taput yakni, Partai Nasdem mempereh 4194 suara, PKB memperoleh 2345 suara, PKS memperoleh 17 suara, PDIP memperoleh 2326 suara, Golkar memperoleh 5191 suara, Gerindra memperoleh 2944 suara, Demokrat memperoleh 2143 suara, PAN memperoleh 2974 suara, PPP memperoleh 0 suara, Hanura memperoleh 4054 suara, PBB memperoleh 2 suara dan PKPI memperoleh 1132 suara.

Hasil perhitungan suara dari Dapil 3 Taput terinci sebagai berikut, Partai Nasdem memperoleh 5782 suara, PKB memperoleh suara 3017 suara, PKS memperoleh 19 suara, PDIP memperoleh 2663 suara, Golkar memperoleh 3298 suara, Gerindra memperoleh 5296 suara, Demokrat memperoleh 1227 suara. PAN memperoleh 4421 suara, PPP memperoleh 4 suara, Hanura memperoleh 2053 suara, PBB memperoleh 6 suara, PKPI memperoleh 1844 suara.

Sementara itu, perhitungan suara dari Dapil 4 sebagai berikut, Partai Nasdem memperoleh 3713 suara, PKB memperoleh 1528 suara, PKS memperoleh 2243 suara, PDIP memperoleh 8280 suara, Golkar memperoleh 5892 suara, Gerindra memperoleh 3898 suara, Demokrat memperoleh 3659 suara, PAN memperoleh 2426 suara, PPP memperoleh 2 suara, Hanura memperoleh 665 suara, PBB memperoleh 5 suara dan PKPI memperoleh 3156 suara.

Dan untuk perolehan suara dari Dapil 5 Taput sebagai berikut, Partai Nasdem memperoleh 2470 suara, PKB memperoleh 2596 suara, PKS memperoleh 13 suara, PDIP memperoleh 2273, Golkar memperoleh 3088 suara, Gerindra memperoleh 1963 suara, Demokrat memperoleh 3477 suara, PAN memperoleh 1605 suara, PPP memperoleh 128 suara, Hanura memperoleh 1039 suara, PBB memperoleh 241 suara dan PKPI memperoleh 505 suara. 

Dari total kelima Dapil, perolehan suara terbanyak dipegang oleh Partai Golkar yang memperoleh 22921 suara, peringkat kedua dipegang oleh Partai Nasdem yang memperoleh 19472 suara dan peringkat ketiga dipegang oleh PDIP yang memperoleh suara 18667 suara. 

Dari total semua perolehan suara yang ada di 5 Dapil, PDIP memperoleh 6 kursi di DPRD, Partai Golkar memperoleh 5 kursi dan Nasdem memperoleh 5 kursi. 

Wajah Baru
Sebanyak 23 dari total 35 kursi DPRD Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) periode 2014-2019 diisi  wajah baru sesuai hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah ( KPUD) Taput  tentang penetapan perolehan suara Parpol untuk calon anggota DPRD Taput hasil pemilu 2014, Kamis (24/4).

Wajah-wajah baru itu ialah, Fatimah Hutabarat dari Partai Nasdem, Maruli Panjaitan dari PDIP, Frengky P Simanjuntak dari Hanura, Pitua Simorangkir PKP.  Keempat Caleg itu dari Dapil Taput 1 yang meliputi Kecamatan  Tarutung, Siatas Barita dan Adiankoting.

Sedangkan Caleg yang duduk dari Dapil Taput II yang meliputi Kecamatan Sipoholon, Pagaran dan Parmonangan yakni, Rezeki Hutabarat dari Partai Nasdem, Marconis Siregar dari PDIP,  Lamhot Sipahutar Golkar,  Simpati Manalu dari PAN, dan Tota Situmeang dari Hanura.

Untuk  Dapil Taput III yang meliputi Kecamatan Siborongborong dan Muara yakni, Kasnur Silaban Partai Nasdem,  Hulman Nababan dari PDIP, Tiurma Lumbantoruan dari Gerindra,  Dapot Nababan dari PAN, dan Suhartono Sihombing dari  Hanura.  

Sementara itu dari Dapil Taput IV yang  daerah pemilihannya meliputi Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga yakni, Maradona Simanjuntak dari Partai Nasdem, Ramli Tampubolon dari PDIP, Emmi Lestari Pakpahan dari Demokrat,  Sahal Tua Hutapea dari PAN dan Jaminto Simanjuntak dari PKPI.

Dari Dapil Taput V yang meliputi Kecamatan Pahae Jae, Pahae Julu, Simangumban dan Purbatua yakni, Mauliate Simorangkir dari Partai Nasdem, Novada Sitompul dari PKB, Antonius Tambunan dari Golkar  dan Rio S Panggabean dari Demokrat.

Wajah Lama
Wajah lama yang berhasil bertahan yakni,  Bangun Lumbantobing dari Partai Golkar  Regule Simanjuntak dari Golkar, Ronal Simanjuntak dari Golkar, Charles Simanungkalit dari PKB, Renold Tampubolon dari PKB, Poltak Pakpahan PDIP, Sahat Sibarani dari Partai Gerindra, Poltak Sipahutar dari Gerindra, Jonggi Lumbantobing dari Gerindra, Sanggam Lumbantobing dari PAN, Dapot Hutabarat dari Demokrat dan  Ottonyer Simanjuntak dari PDIP.

Ketua KPUD Taput  Rudolf Sirait saat dikonfirmasi mengatakan, semua data  itu sesuai dengan hasil penghitungan suara mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai ke tingkat kecamatan dan terakhir rekapitulasi rapat pleno terbuka yang diselenggarakan  KPU. Selanjutnya direkapitulasi ulang lagi di KPU Provinsi, kemudian sesuai tahapan Pileg akan ditetapkan tanggal 12 Mei nanti.  

Sementara itu, walau bukan dominan di DPRD Taput, namun perolehan kursi PDI-Perjuangan sebanyak 6 kursi menjadikan mereka pemenang. Ketua DPRD Taput periode 2014-2019, dipastikan akan menjadi milik partai berlambang “Banteng gemuk” itu.

“Sebagai Ketua DPC PDI-Perjuangan Taput, saya menjamin kami tidak akan bisa dibungkam oleh eksekutif. Kami akan mengontrol eksekutif. Terlebih, walau diusung PDI-Perjuangan, Bupati Taput Nikson Nababan pernah meminta agar kami lebih intens memberikan kritik kepadanya,” ujar Ottoniyer Simanjuntak kepada wartawan, di Sekretariat partainya di Jalan DI Panjaitan.(A20/E3)

Sumber : hariansib.co

Bupati Taput Tinjau Ulang Ijin Penebangan Kayu


Tapanuli Utara (SIB)- Menyahuti program pemerintah "Go green", Bupati Taput Nikson Nababan meninjau ulang semua ijin penebangan kayu se-Tapanuli Utara. Penyelamatan ekosistem dan lingkungan menjadi fokus utama.

"Penertiban ijin penebangan kayu ini penting karena sangat berbahaya bagi lingkungan, jika tetap dilanjutkan. Untuk sementara semua penebangan kayu di Taput harus dihentikan. Kami akan tinjau ulang semua ijin yang pernah dikeluarkan," katanya saat meninjau  di lokasi penebangan kayu di daerah Sitarelaman Kecamatan Adiankoting, Kamis (24/4). 

Di sana, bupati memerintahkan Kadis Kehutanan Alboin Siregar untuk memasang plank penghentian aktifitas penebangan. Sayangnya, saat turun ke lokasi itu, bupati yang juga didampingi Plt Sekda HP Marpaung dan Kabag Humas Pahala Tobing tidak menjumpai aktifitas penebangan, hanya tumpukan kayu saja.

Masalah penebangan kayu, diakui Nikson, menjadi persoalan rumit. Jika dibiarkan akan mengurangi daerah resapan dan penyangga air. Apalagi, topografi Taput yang berbukit-bukit sangat rentan dengan rawan longsor.

"Dengan berbagai faktor lingkungan dan keselamatan itu, praktik penebangan kayu dihentikan sementara," kata Nikson. (E3/f)

Sumber : hariansib.co

LSM Lapor Komisioner KPU Taput ke Polisi


Taput-ORBIT: Oknum Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Utara  Galumbang Hutagalung yang menjabat koordinator Divisi Logistik , bakal berurusan dengan hukum. Pasalnya, dia  dituding telah melakukan pemalsuan surat dalam memuluskan langkah merebut kursi komisioner dilembaga Pemilu tersebut.

“Kita menilai telah terjadi tindak pidana pemalsuan surat yang dilakukan oknum Komisioner KPUD Taput, Galumbang Hutagalung saat mengikuti seleksi Calon Anggota KPU beberapa waktu lalu. Hal inilah yang menjadi materi laporan kita untuk ditindaklanjuti pihak Kepolisian,” sebut San Riko Lumbantobing, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau dan Pemerhati Pembangunan Daerah (P3D) Kabupaten Taput kepada Orbit Digital, Rabu (23/4) di Tarutung.

Menurut San Riko, setidaknya dua oknum utama yang terlibat dan menjadi oknum terlapor I, dan II dalam materi pelaporan, yakni Galumbang Hutagalung yang memiki 2 alamat  masing masing di Jalan Sisingamangaraja No.287 Kecamatan Tarutung, Taput serta di Jalan Cempaka III No. 3 Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan dan terlapor II, Maria Sihombing, oknum Kepala Dinas Catatan Sipil Pemkab Taput dituding telah melakukan tindakan pemalsuan surat berupa selembar Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“ Kita menemukan bahwa pada tanggal 20 Agustus 2013 atau satu hari sebelum pendaftaran seleksi Calon Anggota KPUD ditutup, Galumbang telah mendapatkan KTP baru setelah sebelumnya kita ketahui jika dirinya (Galumbang-red) merupakan warga Medan,” papar Riko.
Dia menilai jika dalam dugaan tindak pidana ini, Galumbang dan Maria Sihombing bisa dijerat dengan 263 dan 266 KUHPidana tentang pemalsuan surat.

“Soalnya, dalam seleksi tersebut, memang KTP merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti agenda itu. Makanya, mungkin ingin menyaru menjadi warga Taput demi memuluskan langkah dalam seleksi pendaftaran, dirinya memilih untuk melakukan tindakan melanggar hukum dengan berupaya mendapatkan KTP Taput,” tukasnya.

Keterangan terpisah yang dihimpun Orbit Digital di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Taput. Kapolres Taput, AKBP Verdy Kalele melalui Kasubbag Humasnya, Aiptu W Baringbing membenarkan bahwa pihaknya yakni Kepala Seksi Administrasi Umum Polres Taput  telah menerima laporan atas nama pelapor, San Riko Lumbantobing, Ketua LSM LP3D  yang menyoal adanya dugaan pemalsuan surat yang dilakukan oknum Komisioner KPUD Taput, Galumbang Hutagalung.

Menyikapi adanya laporan ini, Galumbang Hutagalung yang dituding melakukan pemalsuan surat melalui selulernya mengaku sedang sibuk dalam agenda rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) 2014.

“Nanti ajalah kita bicarakan di Tarutung ya, soalnya saya sedang sibuk rekapitulasi di Medan,” dalihnya menutup sambungan telepon.

Sumber: harianorbit.com