Taput-ORBIT: Aliansi Masyarakat Pemilih Realistis membuat gerakan untuk menghempang gerakan politik uang saat Pemilukada Taput 6 Maret 2014.
Organisasi ini menghadiahi hingga Rp200 juta bagi pihak yang berhasil menangkap atau memotret tindakan politik uang yang di lakukan oknum atau kelompok tertentu. “Kita sudah siapkan uang hadiah untuk yang berhasil menangkap perusak pesta demokrasi rakyat itu,” kata Aktivis Aliansi Masyarakat Pemilih Realistis, Roder Nababan SH, kepada wartawan, Selasa (4/3).
Nababan mengatakan data dan informasi yang dihimpun dari masyarakat, sudah sangat banyak indikasi politik uang yang terjadi dan sangat mencederai proses demokarasi. “Kita semua tentu berharap Pemilu bisa berjalan damai, sukses, jujur, adil, serta yang paling utama terselenggara dengan bersih tanpa money politic,” Nababan.
Dia memaparkan beberapa oknum perusak demokrasi bersih dan sudah terpantau dilakukan berbagai lapisan masyarakat di daerah ini. Bahkan ada yang dilakukan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari dalam dan luar Kabupaten Taput, oknum petinggi desa, petinggi Kecamatan, hingga oknum pimpinan Satuan Kerja serta oknum pengusaha asal daerah Kabupaten tetangga, Humbang Hasundutan.
Lebih jauh Nababan menjelaskan bahwa bagi yang mampu mengungkap indikasi politik uang dilakukan oleh oknum PNS diberi hadiah Rp1 juta per kasus.
Kemudian untuk oknum petinggi desa atau petinggi Kecamatan dihargai Rp 5 Juta dan bagi yang mampu mengungkap indikasi yang dilakukan oleh Pimpinan Satuan Kerja dihargai Rp. 10 juta. Sementara, untuk pelaku dari luar daerah dihadiahi hingga Rp 20 juta per kasus.
Terpisah, Divisi Humas Panwaslu Taput, Sardion Situmeang menyikapi pemberian hadiah untuk penemu pelaku politik uang mengatakan sudah menjadi kewajiban warga Taput untuk ikut bersama-sama mengawal pelaksanaan Pemilukada di wilayah ini. “Seharusnya tanpa hadiahpun kita semua wajib menjaga Pemilukada bersih dari money politik. Jadi tergantung masyarakatlah,” ujarnya.
Sumber : harianorbit.com