SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI FORUM AFILIASI KOMUNIKATIF TAPANULI "Satu Persepsi, Satu Aksi,Satu Tujuan, Menuju Tapanuli Sejahtera "

Rabu, 05 Maret 2014

Pengamat: Elektabilitas ‘Nikmat’ di Pemilukada Taput Meningkat

Taput-ORBIT: Elektabilitas pasangan Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir (Nikmat) dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), putaran kedua, 6 Maret 2014 diyakini  meningkat. Pasalnya, pernyataan dukungan Toga Sihombing serta terbentuknya koalisi perubahan dinilai sebagai modal kemenangan mutlak pasangan itu.

Hal ini diungkapkan Pengamat Politik Lambas Hutasoit kepada Orbit Digital, Kamis (13/2). Disebutkan, sejumlah 35.654 pemilih yang memberikan hak pilihnya pada putaran pertama Pemilukada lalu atas pasangan tersebut diklaim sebagai konstituen fanatik. Sehingga, ketika jumlah tersebut ditambah dengan pemilih yang telah tergabung dalam koalisi perubahan sebanyak 62.232 pemilih serta keturunan Toga Sihombing sejumlah 37 ribuan. Maka, hampir dapat dipastikan, jika kemenangan mutlak pasangan ‘Nikmat’ di putaran kedua Pemilukada Taput, mutlak terjadi.

“Itu merupakan kajian matematisnya. Pemilih terdaftar kan ada sebanyak 199 ribuan. Nah, jika ‘Nikmat’ melalui deklarasi Toga Sihombing dan Koalisi Perubahannya diyakini akan memenangkan Pemilukada Taput mendatang,” ungkapnya.

Sejak putaran pertama Pemilukada dukungan kepada pasangan Nikson-Mauliate terus meningkat. Jika dukungan tersebut terbukti solid, kata dia maka Nikson-Mauliate jelas akan menjadi pemenang Pemilukada.
Kenyataan tersebut, menurut Lambas bukan tidak berdasar. Dimana, Persatuan marga Toga Sihombing Siopat Ama yang terdiri atas Borsak Junjungan Silaban, Borsak Sirumonggur Lumbantoruan, Borsak Mangatasi Nababan, dan Borsak Binbinan Hutasoit telah menyatakan dukungannya atas pasangan Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir (Nikmat) dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), 6 Maret 2014 mendatang. Pernyataan dukungan Toga Sihombing ini disampaikan dalam agenda deklarasi yang digelar di Sopo Godang, Kecamatan Siborongborong, Taput, dilanjutkan deklarasi Koalisi Perubahan di Wisma Evi Roida, Tarutung, Kamis (13/2).

Pantauan Orbit Digital pada agenda deklarasi tersebut. Toga Sihombing Siopat Ama menyatakan komitmen dukungannya atas pasangan ini.

“Toga Sihombing Siopat Ama dengan tegas menyatakan dukungannya untuk pasangan Nikson-Mauliate dalam putaran kedua Pemilukada mendatang,” tegas Rahel Silaban sesaat setelah membacakan naskah di tengah agenda deklarasi itu.

Dalam agenda dimaksud, keturunan Toga Sihombing yang tersebar di 15 Kecamatan se-Taput menghadiri acara ini, sungguh sebuah tekad penyampaian dukungan yang didasari rasa kekeluargaan.

Sebelumnya, David Hutabarat, seorang pencetus Koalisi Perubahan untuk kubu ‘Nikmat’ yang juga  Calon Wakil Bupati putaran pertama Pemilukada, saat didampingi Banjir Simanjuntak juga merupakan koleganya dalam Koalisi Perubahan menyebutkan jika mereka telah bekerja keras untuk menyakinkan masyarakat Taput yang ada di 15 kecamatan agar memberikan pilihan dan dukungannya kepada nomor urut 5 Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir di Pemilukada Taput putaran kedua nanti.

Sumber: harianorbit.com

Korupsi di Setdakab Taput Masuk Ranah Hukum

Taput-ORBIT: Langkah Bupati Tapanuli Utara (Taput) Torang Lumbantobing yang masih mempertahankan jabatan HP Marpaung sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekdakab) dinilai elemen masyarakat daerah itu sebagai sebuah tindakan konyol.
Pasalnya, setelah sejumlah dugaan korupsi di Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Taput terendus publik dan statusnya dinyatakan dalam ranah hukum. Seharusnya, Bupati Taput bisa lebih bijak dalam mengambil tindakan untuk tidak mempertahankan kursi pelaksana tugas yang sarat dugaan korupsi tersebut.
“Dalam dua tahun anggaran berturut, yakni 2011 dan 2012, biaya perjalanan dinas sebesar Rp14,5 miliar di Sekretariat Daerah Pemkab Taput sarat dugaan korupsi. Namun, Bupati Taput masih tetap mempertahankan kursi Sekdakab dipundak Plt  HP Marpaung. Inikan sebuah tindakan konyol,” ujar Ketua Masyarakat Pemerhati Pelaku Korupsi Kolusi Nepotisme (MPPK2N) Sumatera Utara (Sumut) Freddy, kepada Harian Orbit, Selasa (18/2).

Menurut Freddy, indikasi korupsi di Setdakab Taput untuk pembiayaan perjalanan dinas senilai Rp14,5 miliar telah bergulir ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Meski belum ada putusan pengadilan, namun masyarakat Tarutung menyayangkan sikap bupati yang masih mempertahankan Plt Sekda Taput HP Marpaung,” kata Freddy.

Dijelaskannya, pada tahun anggaran 2011, biaya dinas perjalanan yang diakomodir dalam realisasi anggaran pada Sekretariat Daerah Pemkab Taput mencapai hingga Rp9.266.228.500. Pembiayaan tersebut masing-masing diperuntukkan untuk Sekretariat Daerah sebesar Rp2.051.380.000, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Taput senilai Rp2.501.855.000.

Selain itu, untuk tujuan pembiayaan yang sama di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Taput sejumlah Rp331.080.000 yang terindikasi menimbulkan kerugian keuangan negara sebanyak senilai Rp738.950.000.

Sama halnya dengan kejadian di tahun anggaran 2012. Sebesar Rp5.691.641.274 besaran anggaran untuk biaya perjalanan dinas direalisasikan, juga terindikasi telah dikorupsi sebanyak Rp237.936.050.
Terpisah, Bupati Taput Torang Lumbantobing yang dikonfirmasi via selulernya ke nomor 08126263XXX, belum menanggapi sambungan telepon dan pesan yang ditinggalkan. Od-24

Sumber : harianorbit.com