SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI FORUM AFILIASI KOMUNIKATIF TAPANULI "Satu Persepsi, Satu Aksi,Satu Tujuan, Menuju Tapanuli Sejahtera "

Jumat, 10 Januari 2014

Kontrak Sudah Habis: Jembatan Seminarium dan Lumban Rihit Belum Selesai

METROSIANTAR.com, TAPUT – Dua proyek jembatan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Taput yang berada di Kecamatan Sipoholon, yakni di Desa Lumban Rihit dan Desa Sirongit Sipoholon belum selesai dikerjakan, padahal masa kontraknya sudah berakhir 2013 lalu.

Kepala Dinas PU Taput Anggiat Rajagukguk yang dikonfirmasi METRO melalui telepon selulernya, Selasa (7/1) membenarkan proyek jembatan Lumban Rihit belum selesai dikerjakan oleh kontraktornya. Seharusnya dua proyek tersebut sudah harus selesai dikerjakan 30 Desember 2013 sesuai dengan masa kontrak.

“Oleh karena itu, sejak berakhirnya masa kontrak, kontraktor didenda per harinya hingga menyelesaikan proyek tersebut. Masa penyelesaiannya sendiri hingga 50 hari ke depan,” katanya.

Anggiat menjelaskan, jembatan Lumban Rihit tersebut berbiaya Rp500 juta lebih. Sedangakan, proyek jembatan di Desa Sirongit berbiaya Rp1,7 miliar. “Namun, kalau untuk jembatan Sirongit, itu hanya untuk tahap rangkanya saja. Sedangkan lantainya akan dilanjutkan tahun ini. Dana yang ditampung sebesar Rp200 juta. Dan, mungkin sudah akan dikerjakan Maret nanti,” katanya.

Sementara itu, kata Anggiat, selain dua jembatran tersebut, tahun lalu juga pihak PU memperbaiki jembatan Silalaen yang juga berada di Kecamatan Sipoholon. Dan, proyek  dengan biaya Rp1 miliar itu dapat diselesaikan oleh kontraktornya. Namun, katanya, jembatan Silalaen juga hanya masih sebatas rangkanya saja dan akan dilanjutkan tahun ini juga.

“Jadi, jembatan Silalaen juga dua tahap. Tahun lalu masih sebatas rangkanya dan sudah selesai dikerjakan. Dan, tahun ini akan dilanjutkan untuk mengerjakan lantai jembatan. Dana yang kita tampung sekitar Rp200 juta dan mungkin akan dikerjakan Maret nanti setelah melalui proses tender,” sebutnya.

Pantauan METRO, kondisi jembatan Lumban Rihit meskipun belum selesai, namun secara fisik sudah dapat dilalui oleh kendaraan maupun orang yang menyeberang dari Desa Lumbanrihit ke jalan raya di Kecamatan Sipoholon. Sementara itu, kondisi jembatan di Desa Sirongit terlihat masih dalam kondisi rangka dan belum selesai.

Warga Desa Simanugkalit yang berada di seberang jembatan masih menggunakan jembatan alternatif yang sengaja dibangun untuk keluar menuju kota atau jalan besar di Sipoholon tersebut.

Sekedar diketahui, ketiga jembatan yang menjadi penghubung antar desa yang dibelah Sungai Sigeaon itu rusak dikarenakan arus deras Sungai Sigeaon tahun 2012 lalu. (cr-02/mua)

Sumber : metrosiantar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar