SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI FORUM AFILIASI KOMUNIKATIF TAPANULI "Satu Persepsi, Satu Aksi,Satu Tujuan, Menuju Tapanuli Sejahtera "

Sabtu, 04 Januari 2014

Bupati Tapanuli Tengah Terkesan “Cuci Tangan”

JAKARTA – Terkait tindak pidana korupsi (TPK) mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bupati Tapanuli Tengah (Sumatera Utara), Bonaran Situmeang. Ia hadir di Gedung KPK, Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 19.00 WIB.

Usai diperiksa Bonaran mengaku dirinya tidak terlibat dalam kasus Akil Mochtar. Bahkan ia menyebut Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Sukron Jamilan Tanjung yang mengadakan transaksi suap. “Perlu diluruskan agar tidak terjadi fitnah,  bahwa saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu Akil Mochtar. Yang pernah bertemu itu Sukron, dan pernah berteleponan dengan Akil,” ungkapnya usai diperiksa penyidik KPK sekitar 11 jam.

Ia menyebut KPK memiliki rekaman pembicaraan antara Sukron dan Akil di tahun 2011 lalu melalui telefon seluler. Dan pertemuan antara Sukron dan Akil terjadi di Akbar Institut, Jakarta. Namun Bonaran telah mengetahui hal itu karena ia sempat marah besar ketika Sukron menceritakan pertemuan tersebut. Menurutnya pertemuan itu hanya akan mencederai kemenangannya.

“Digugat kemanapun saya tetap menjadi pemenang pilkada Tapanuli Tengah. Jadi pertemua nitu hanya mencederai kemenangan saya,” Bonaran beralasan. Dalam pilkada Tapanuli Tengah Bonaran mengaku sudah berada diatas angin dilihat dari selisih suara dengan pasangan peringkat kedua yakni sebesar 35 persen. Pasangan Bonaran sendiri mengaku meraih 62 persen dari total suara pilkada Tapanuli Tengah.

Sementara dalam kasus Gubernur Banten, Ratu Atut Choisyah kaitan dengan kasus Akil Mochtar, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan Laporan Hasil Analisis (LHA) gubernur wanita pertama di Indonesia itu. Hasilnya,  PPATK menemukan transaksi Gubernur Banten total mencapai miliaran rupiah.

"Ada puluhan juta, ada ratusan juta. Kalau ditotal mencapai miliaran," ujar Kepala PPATK M Yusuf dalam jumpa pers di kantornya kemarin). Yusuf mengatakan, PPATK sudah memberikan LHA itu pada 25 September lalu kepada KPK. Laporan itu diberikan kepada KPK sebelum Atut ditetapkan sebagai tersangka. 


Dalam LHA Atut menunjukkan transaksi perorangan. Namun, menurut dia, ada juga yang mengarah ke korporasi. Namun ketika didesak dugan aliran dana Akil ke partai politik atau pengurus partai, Yusuf enggan berbicara. "Saya tidak bisa bicara detil karena mereka (KPK) lagi melakukan penyidikan. Nanti malah mengganggu penyidikan," kilahnya.

Sebelumnya pada Oktober lalu KPK telah menangkap Akil Mochtar dalam operasi tangkap tangan di rumah dinasnya, kompleks Widya Chandra, Jakarta. Dari pengembangan, Akil ternyata telah bermain di sejumlah sengketa pilkada yang pernah ditangananinya sebelum dan sesudah menjabat sebagai Ketua MK. (ran/dom)

Sumber : sumeks.co.id

Terorisme dan Peretasan Ancam Keamanan Pemilu

Metrotvnews.com, Jakarta: Proses pelaksanaan tahapan Pemilu 2014 terus berjalan. Ancaman terhadap pelaksanaan Pemilu pun bermunculan, baik dari para teroris maupun para peretas.

Polisi berhasil melumpuhkan teroris di Banyumas dan Tangerang beberapa waktu yang lalu. Atas penangkapan teroris, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen (Purn) Ansyaad Mbai memberi isyarat akan ancaman teroris terhadap penyelenggaraan Pemilu 2014.

"Suka atau tidak suka, ancaman teroris terhadap Pemilu 2014 itu ada," kata Ansyaad di Jakarta, Jumat (3/1).

Teroris menjadi ancaman terhadap keamanan pemilu karena musuh utama para teroris adalah demokrasi. Padahal, pemilu merupakan sarana demokrasi. Dengan peringatan terhadap ancaman tersebut, polisi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tersebut dan tidak lengah. 

Dari BNPT, katanya, sudah mencium adanya ancaman tersebut dan melakukan langkah-langkah antisipasi. Langkah pertama, katanya, polisi harus meningkatkan kewaspadaan dan harus terus mengejar teroris yang sekarang masih ada di lapangan. Selain itu, peran media juga diperlukan untuk memberitakan agar para korban dan para calon korban yang disesatkan oleh teroris sadar.

Selain ancaman terorisme, keamanan penyelenggaraan pemilu juga terancam dengan adanya peretasan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Laman DKPP pada Jumat (27/12) yang lalu telah diretas sehingga banyak putusan sidang di DKPP yang tidak bisa diunduh melalui online.

Menanggapi ancaman dari para peretas tersebut, Kepala KPU Husni Kamil Manik mengatakan dalam dunia maya semakin dinyatakan sebuah laman dinyatakan aman, laman tersebut menjadi semakin tidak nyaman dan tidak aman. "Kita lakukan sejak awal adalah membangun aplikasi yang digunakan lebih terjamin keamananya," katanya.

Husni tidak bisa memberikan jaminan laman yang dimiliki KPU aman, tetapi pihaknya akan terus berupaya agar laman KPU tidak diretas. (Ardi)

Sumber : metrotvnews.com

Arus Mudik Macet Karena Jalan Berlubang, Polres Tobasa Tutup Jalan Berlubang dengan Batu

METROSIANTAR.com, TOBASA – Banyaknya ruas jalan berlubang di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) membuat arus mudik Natal dan tahun baru kerap macet. Akibatnya, pihak Polres Tobasa yang bertugas mengamankan arus mudik, mengambil inisiatif untuk menutup badan jalan yang berlubang dengan batu.

Hal itu dilakukan pihak Polsek Porsea, atas perintah Kapolres Tobasa AKBP Edi Fariadi, agar melakukan hal-hal yang bersifat responsif dalam hal pengamanan arus mudik. Kapolsek Porsea AKP Manson Nainggolan, kepada METRO, Kamis (2/1) saat menutupi jalan berlubang itu mengatakan, terdapat dua titik jalan berlubang yang kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas di kota itu.

“Beberapa titik jalan sudah selesai kita tutup dengan batu hari ini. Namun besok (Jumat) akan dilanjutkan lagi untuk kelancaran arus mudik,” ujar AKP Manson yang juga ikut langsung turun menutupi jalan berlubang di Desa Parparean, Kecamatan Porsea.

Lebih lanjut AKP Manson menyebut, penyebab kemacetan di Tobasa, kerap disebabkan jalan yang rusak. Sehingga, kata dia, para pengendara selalu banyak yang mengeluh dan terpaksa harus ekstra hati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melintasi jalan yang rusak.

Ia berharap, pemerintah dapat memperbaiki kondisi jalan rusak tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas, serta mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.

”Karena melihat kondisi jalan ini, selain mengantisipasi kemacetan lalu lintas juga untuk mengurangi angka kecelakaan,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Porsea, Ramces Marpaung (52) mengatakan, jalan berlubang di Porsea dan sekitarnya, sudah lama banyak yang rusak. Ia mengakui, jika jalan rusak itu sering menyebabkan kemacetan di kota itu.

”Jalan yang rusak itu memang sudah pernah diperbaiki. Tapi, hanya dengan tambal sulam yang hanya bertahan sekitar satu bulan saja,” ungkap Ramces.

Atas kepedulian aparat Polres Tobasa itu, dia mengaku sangat antusias. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tobasa dan jajarannya yang telah memperhatikan kondisi jalan rusak itu untuk memperlancar arus mudik dari Tobasa,” katanya. (jantro/hsl)

Sumber : metrosiantar.com

Salib Kasih, Air Soda dan Air Panas Ramai Pengunjung

METROSIANTAR.com - Hari libur tahun baru, tiga objek wisata di Taput ramai pengunjung. Objek wisata itu, seperti Salib Kasih di Kecamatan Siatas Barita, pemandian air soda di Tarutung dan pemandian air panas di Kecamatan Sipoholon.

Pantauan METRO, Kamis (2/1) dan Jumat (3/1), objek wisata Salib Kasih ramai dikunjungi sejak pagi hingga sore harinya. Mayoritas pengunjung yang hadir berasal dari luar daerah atau perantau yang datang berlibur ke kampung halaman.

Hal yang sama juga terlihat di pemandian air soda di Desa Parbubu, Tarutung. Pengunjung yang datang kebanyakan berasal dari luar kota atau daerah. Sementara itu, pemandian air panas di Sipoholon, terlihat ramai saat sore menjelang malam. Udara Tarutung yang dingin menjadikan masyarakat memilih mandi air panas di sore atau malam harinya.

Kepala UPT Salib Kasih Managam Panggabean, Jumat (3/1) mengatakan, jumlah pengunjung Salib Kasih saat libur tahun baru tergolong melonjak dibandingkan hari-hari biasa. Menurutnya, sejak libur kemarin, pengunjung yang datang tiap harinya tercatat  sekitar seribu hingga tiga ribuan orang. “Kalau data tepatnya kita belum dapat pastikan. Karena kita harus hitung tiket masuk yang terjual dulu. Dan, itupun belum dapat menjadi jaminan. Karena ada juga pengunjung yang cuma sampai di lokasi permainan atau lokasi yang belum dipungut biaya,” katanya.

Namun, kata Managam, jumlah tersebut, tidak berbeda jauh dengan hari libur tahun baru yang sebelumnya. ”Perbedaannya paling di tahun ini, pengunjung yang datang kebanyakan menggunakan mobil pribadi. Sementara pengunjung yang mengendarai angkot sangat minim,” terang Managam.

Sementara itu, R Hutabarat, salah seorang pengunjung Salib Kasih mengatakan, kehadiran mereka di tempat wisata rohani tersebut untuk mengisi hari-hari libur saat pulang ke kampung halaman.

enurutnya, saat acara kumpul-kumpul keluarga sudah selesai, maka pilihan terakhir adalah mengunjungi objek wisata air soda dan Salib Kasih bersama keluarga. “Sorenya kita pun memilih untuk mandi air panas di Sipoholon. Sebab udara Tarutung yang sangat dingin cocoknya mandi air panas di sore atau malam harinya,” sebutnya.

Namun menurut Hutabarat lagi, ketiga objek wisata tersebut diharapkan dapat membuat hal-hal yang baru yang dapat membuat pengunjung untuk datang kembali ke tempat tersebut. (cr-02/mua)

Sumber : metrosiantar.com

Berkas Tak Dilengkapi, Pelamar yang Lulus Dianggap Mengundurkan Diri

METROSIANTAR.com, TAPUT – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Taput, memberikan waktu bagi 39 peserta yang lulus penerimaan CPNS untuk melengkapi berkas persyaratan. Para peserta diberi kesempatan untuk melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan hingga, Rabu (8/1).

Kepala Sub Bidang Pengadaan BKD Taput Richard Situmorang kepada METRO saat ditemui di kantornya, Jumat (3/1) mengatakan, sejak pengumuman kelulusan disampaikan, pihaknya memberikan waktu bagi CPNS yang dinyatakan lulus agar melengkapi berkas dan menyerahkannya ke kantor BKD.

”Kalau tidak dilengkapi hingga batas waktu yang diberikan, maka CPNS tersebut dianggap mengundurkan diri,” jawab Situmorang ketika ditanyakan sanksi yang diberikan jika tidak melengkapi berkas dimaksud hingga batas waktu yang ditentukan.

Menurut Situmorang, kelengkapan berkas yang dimaksud, seperti membawa nomor ujian surat lamaran ijazah/STTB yang telah dilegalisir, surat keterangan catatan kepolisian. Kemudian surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan tidak mengkonsumsi narkotika.

Selanjutnya, surat pernyataan berisi tentang tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

“Tidak pernah diberhentikan dengan hormat dan tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai pegawai BUMN/BUMD dan pegawai swasta. Terakhir, surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh pemerintah, serta surat pernyataan tidak bermohon pindah sekurang-kurangnya selama lima tahun dan perlengkapan adiministrasi lainnya.

“Hingga pukul 02.00 WIB, belum ada yang menyerahkan kelengkapan berkas tersebut. Hanya saja, ada beberapa yang datang dan menanyakan informasi tentang kelengkapan berkas itu,” sebutnya.

Masih kata Situmorang, dari 40 formasi yang dibutuhkan, yang dinyatakan lulus hanya 39 peserta. Sementara itu, satu formasi sisanya, untuk guru teknologi pengolahan hasil pertanian yang akan ditempatkan di SM K Negeri Losida, Siatas Barita tidak ada yang lulus. ”Untuk jurusan itu ada sebanyak 4 orang yang melamar. Namun, satupun tidak ada yang memenuhi passing grade,” ujarnya.

Untuk diketahui, dari 4.508 orang yang memasukkan lamarannya, hanya 4.195 orang yang mengikuti ujian testing CPNS dari jalur umum. Ujian itu dilaksanakan 3 November 2013 lalu. Mereka memperebutkan 40 formasi sebagai tenaga pendidik atau guru di Pemkab Taput. (cr-02/mua)

Sumber : metrosiantar.com