Taput-ORBIT: Pembalakan (penebangan) liar yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab di Kawasan Hutan Pinus Siharbangan, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kian marak.
Pihak aparat terkait seperti Dinas Kehutanan dan kepolisian setempat juga terkesan tidak berdaya untuk melakukan penindakan atau penertiban kepada para pelaku pembalakan di kawasan hutan yang terletak persisnya di dua Desa Doloksaribu dan Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran ini.
“Hampir setiap hari terjadi penebangan pinus untuk dijadikan balok-balok kayu dan juga bahan bangunan. Bahkan, selain dikawan hutan Siharbangan, penebangan secara liar juga terjadi di Kawasan Hutan Situri-turi, Desa Onan Runggu dan Hasibuan, Pagaran,” kata sumber Orbit Digital, Senin (2/12).
Dia mengungkapkan, aksi pembalakan terkesan tersistematis karena ada oknum yang ditempatkan sebagai pengintai memantau jika ada petugas atau orang mencurigakan masuk ke lokasi.
“Dengan cepat si pemantau ini akan memberitahu langsung kepada pimpinan pembalak melalui telepon selular untuk menghentikan aksinya atau mengamankan diri sementara menunggu keadaan tenang,” kata sumber.
Sumber lainnya, mengungkapkan para pembalak dalam melakukan aksinya menggunakan ‘mesin chain saw’ dan melakukannya secara berkelompok.
Setelah kayu-kayu pinus selesai dipotong menjadi balok dan juga kayu olahan, lalu diangkut menggunakan mobil truk colt diesel pada malam hari atau menjelang subuh ketempat penimbunan yang dinilai aman. Bahkan, tak jarang langsung dijual ke tempat penampungan kayu/toke.
“ Orang itu biasanya bekerja secara berkelompok dengan menggunakan mesin pemotong kayu. Setelah selesai dipotong atau diolah, lalu diangkutlah melalui mobil truck colt diesel pada malam atau subuh harinya ketempat penampungan atau toke yang tempatnya kita tidak tahu”,sebutnya.
Saat kondisi ini dikonfirmasi Orbit Digital kepada Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Verdy Kalele melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menindak lanjuti dan melakukan investigasi soal dugaan penebangan liar tersebut.
“Kita akan tindak lanjuti informasi ini dan segera turunkan tim untuk merazia. Jika memang penebangan dilakukan tanpa izin,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan Taput, Alboin Siregar belum dapat dikonfirmasi terkait persoalan ini.
Sumber : harianorbit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar