Home

Senin, 06 Januari 2014

Usulan Bupati Taput Mengembangkan Bandara Silangit Disetujui PT Angkasa Pura II dan Menteri Kehutanan

Tapanuli Utara (SIB)- Usulan Bupati Tapanuli Utara, Torang Lumban Tobing (Toluto) untuk mengembangkan Bandara Silangit akhirnya disetujui PT Angkasa Pura II dan Menteri Kehutanan RI. Persetujuan itu terungkap saat Menteri Kehutanan RI H Zulkifli Hasan SE MM dan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Laurence Manurung berada di Pearaja Tarutung, Sabtu (4/1), dalam pencanangan 1 miliar pohon.

“Pengembangan Bandara Silangit saat ini sudah sangat mendesak mengingat kebutuhan Bandara itu sangat vital, bukan hanya untuk Kabupaten Tapanuli Utara tapi juga daerah di seluruh kawasan Tapanuli. Bersyukurlah kita, pihak PT Angkasa Pura II sudah menyetujui usulan itu dan soal pembebasan lahannya, juga sudah mendapat persetujuan dari Menteri Kehutanan,” kata Toluto kepada SIB.

Mendesaknya pengembangan Bandara itu, menurut bupati, seiring dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan semakin meningkatnya pengguna jasa penerbangan dari dan ke kawasan Tapanuli.

“Kita tidak boleh menunggu terlalu lama, harus pro aktif demi kepentingan masyarakat banyak. Hampir semua sektor di kawasan Tapanuli akan berkembang pesat, jika rute penerbangan dari dan ke Tapanuli semakin rutin. Salah satu syaratnya. Bandara itu harus mampu menampung pesawat berbadan besar,” kata Toluto.

Laurence Manurung kepada SIB menerangkan, proses tender pengembangan Bandara Silangit itu sudah dan sedang berjalan. Dibutuhkan sedikitnya Rp 250 miliar untuk perpanjangan, pelebaran dan perkuatan “run way” Bandara Silangit termasuk terminal baru.

“Untuk tender Design Engineer Detail (DED) Bandara Silangit sudah selesai. Dalam waktu dekat ini, proses tender fisiknya segera dilakukan karena anggarannya sudah disetujui. Run Way sekarang panjangnya 2600 M dengan lebar 30 M. Setelah pengembangan akan menjadi 2750 M dengan lebar 45 M,” jelas Laurence.

Dengan pengembangan run way termasuk terminalnya itu, maka pesawat berbadan besar sejenis Boeing 737 seri 800 dan 900 serta Air Bus A320 sudah dapat landing dan take off di Bandara Silangit. Untuk terminal lama yang ada saat ini, akan dipergunakan sebagai kargo.

“Peningkatan Bandara Silangit itu akan melahirkan rute penerbangan baru, bahkan ke luar negeri untuk niaga. Komoditi daerah Tapanuli lebih mudah diangkut ke negara eksportir. Pengembangan sektor lain seperti pariwisata kawasan Danau Toba akan lebih terbantu dengan pengembangan Bandara Silangit itu,” jelas Laurence.

Soal lahan Bandara Silangit yang berada dalam kawasan hutan sesuai SK Menhut No 44 Tahun 2005, sudah mendapat persetujuan dari Menteri untuk digunakan dalam pengembangan Bandara Silangit.

“Soal Bandara Silangit yang akan dikembangkan, setelah usulan Bupati Taput dan juga demi HKBP, dalam waktu dua bulan akan saya bereskan,” kata Menteri Kehutanan RI H Zulkifli Hasan SE MM di Pearaja Tarutung.

Selain menyetujui pengembangan Bandara Silangit, PT Angkasa Pura juga memberikan bantuan berupa 5 unit mobil ambulance kepada Pemkab Tapanuli Utara. (C8/E1/ r)

Sumber : hariansib.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar